KEWARISAN ANAK HASIL PROSES BAYI TABUNG (Wasiat Wajibah Sebagai Hak Waris Anak Hasil Surrogate Mother Ditinjau Dari Berbagai Aspek Hukum Di Indonesia)

Authors

  • Nur Komala IAIN Jember

DOI:

https://doi.org/10.35719/ijil.v1i1.21
Wasiat wajibah, surrogate mother, hak waris, kepastian hukum

Abstrak 

Kewarisan anak hasil proses nayi tabung melalui peran Surrogate Mother (Ibu Pengganti) membawa implikasi terhadap kedudukan anak dalam hukum perdata yaitu tentang kepastian hukum mengenai hak warisnya. Metode yang digunakan secara normatif dengan mengkaji peraturan hukum yang ada di Indonesia seperti Undang-Undang Perdata, Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang pidana, HAM, Undang-Undang Tentang Kesehatan, Tekhnologi dan ekonomi serta Hukum Islam. Kesimpulannya ialah bahwa anak yang dilahirkan dari hasil Surrogate Mother ada dua karegori yang pertama dinisbatkan sebafai anak zina disebabkan anak lahir diluar perkawinan yang sah. Kedua, dinisbatkan sebagai anak angkat jika pasangan suami istri itu hendak menjadikan anak dan statusnya sebagai anak angkat bukan anak kandung. Anak zina dan anak angkat mendapatkan hak waris berupa wasiat wajibah sebanyak sepertiga dari jarta yang ditinggalkan setelah diputuskan oleh Pengadilan Agama yang memiliki kekuatan hukum tetap dan anak tersebut hanya memiliki hubungan keperdataan dengan ibunya dan keluarga ibunya saja

30-12-2018

Downloads

30-12-2018

Versions

  • 30-12-2018 (2)
  • 18-03-2019 (1)
  • How to Cite

    KEWARISAN ANAK HASIL PROSES BAYI TABUNG (Wasiat Wajibah Sebagai Hak Waris Anak Hasil Surrogate Mother Ditinjau Dari Berbagai Aspek Hukum Di Indonesia). (2018). Indonesian Journal of Islamic Law, 1(1), 65-81. https://doi.org/10.35719/ijil.v1i1.21 (Original work published 2019)

    Similar Articles

    1-10 of 20

    You may also start an advanced similarity search for this article.