This is an outdated version published on 26-08-2019. Read the most recent version.

REKONSTRUKSI NALAR ARAB KONTEMPORER MUHAMMAD ‘ABED AL-JABIRI

Authors

  • Muhammad Iqbal Juliansyahzen Fakultas Syari'ah IAIN Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.35719/ijil.v1i2.365
Nalar Arab, Bayani, Burhani, Irfani, Kritik

Kondisi nalar Arab mengalami stagnasi yang cukup akut. Akibatnya, dunia Arab mengalami ketertinggalan dibanding dengan nalar modern yang semakin berkembang. Problem mendasar tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi M. Abed al-Jabiri untuk membangkitkan nalar Arab dari tidur panjang. Jabiri berpendapat bahwa dunia Arab dan Islam tidak harus menutup mata dari perkembangan dunia Barat, justru harus terjadi dialog kirits dan dialog peradaban. Apa yang dilakukan Jabiri dalam pencariannya tentang otentisitas merupakan usaha besarnya untuk memajukan dunia Arab Islam dan menghindari proses klaim kebuyaan lain, baik berasal dari tradisi Islam masa lampau maupun modernitas Barat. Jabiri sangat menekankan epistemologi pemikiran Arab kontemporer sebagai jalan untuk menghadapi modernitas. Dalam upaya merekostruksi nalar Arab kontemporer, Jabiri membagi tiga nalar epistemologi yaitu bayani, burhani dan irfani. Pembagian tersebut tidak lepas dari banyak kritik. Misalnya, dengan adanya pembagian tersebut, Jabiri telah membuat pragmentasi pada diri seorang.

30-12-2018 — Updated on 26-08-2019

Downloads

30-12-2018 — Updated on 26-08-2019

Versions

  • 30-12-2018 (2)
  • 26-08-2019 (1)
  • How to Cite

    REKONSTRUKSI NALAR ARAB KONTEMPORER MUHAMMAD ‘ABED AL-JABIRI. (2019). Indonesian Journal of Islamic Law, 1(2), 16-38. https://doi.org/10.35719/ijil.v1i2.365